BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam masalah diagnosa resiko kardiovascular, salah satu faktor kesulitan bagi masyarakat awam adalah mereka belum memiliki suatu pengetahuan mengenai penyebab yang bisa terkena resiko kardiovascular. Hal ini berdasarkan fakta bahwa sebagian kecil dari mereka yang memahami masalah-masalah tentang kardiovascular. Pengetahuan tentang kardiovascular ini bisa diimplementasikan kedalam sistem pakar sebagai knowledge base, yang dapat dipakai untuk membantu proses dalam menerapkan langkah-langkah pencegahan.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam masalah diagnosa resiko kardiovascular, salah satu faktor kesulitan bagi masyarakat awam adalah mereka belum memiliki suatu pengetahuan mengenai penyebab yang bisa terkena resiko kardiovascular. Hal ini berdasarkan fakta bahwa sebagian kecil dari mereka yang memahami masalah-masalah tentang kardiovascular. Pengetahuan tentang kardiovascular ini bisa diimplementasikan kedalam sistem pakar sebagai knowledge base, yang dapat dipakai untuk membantu proses dalam menerapkan langkah-langkah pencegahan.
Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) merupakan salah satu bagian dari Ilmu Komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik dari pada yang dilakukan manusia. Sistem Pakar (Expert System) merupakan bagian dari kecerdasan buatan dan merupakan metode yang tepat untuk mengatasi permasalahan, sistem pakar memberikan penjelasan dan solusi yang memuaskan, yang dimulai dengan proses pencarian dari sekumpulan data atau fakta, dari data-data yang didapat. Dan menentukan kesimpulan yang menjadi solusi permasalahan yang dikaji.
Dengan memahami cara kerja sistem pakar yang meniru cara manusia dalam memecahkan suatu masalah spesifik, atas dasar pemikiran tersebut timbul suatu ide untuk membuat suatu sistem pakar yang diharapkan dapat membantu memecahkan masalah dan mencari langkah yang tepat dalam mendiagnosa resiko kardiovascular. Pengetahuan tentang segala penyebab yang menjadi resiko kardiovascular, akan memberikan pengetahuan kepada orang lain berbagai pengetahuan tentang hal ini, dan menyiapkan langkah-langkah pencegahan.
Logika fuzzy adalah suatu cara untuk memetakan suatu ruang input ke dalam suatu ruang output. Ada dua langkah dalam representasi data-data kualitatif. Langkah pertama adalah kemampuan untuk mengekspresikan derajat ketidakpastian sesuai dengan metode yang dibahas. Langkah kedua adalah kemampuan untuk menempatkan dan mengkombinasikan derajat ketidakpastian tersebut dalam sistem pakar. Fuzzy Logic mengasumsikan derajat ketidakpastian seorang pakar terhadap suatu data. Salah satu keuntungan metode fuzzy ialah memiliki toleransi terhadap data-data yang tidak tepat.
Metode Tsukamoto didasarkan pada konsep penalaran monoton. Pada penalaran monoton, nilai crisp pada daerah konsekuen dapat diperoleh secara langsung berdasarkan fire strength pada antesedennya.
Hal-hal tersebut di atas telah mendorong untuk melakukan penelitian ini dengan judul skripsi �Perancangan Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Risiko Kardiovaskular Menggunakan Metode Fuzzy�.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
Metode Tsukamoto didasarkan pada konsep penalaran monoton. Pada penalaran monoton, nilai crisp pada daerah konsekuen dapat diperoleh secara langsung berdasarkan fire strength pada antesedennya.
Hal-hal tersebut di atas telah mendorong untuk melakukan penelitian ini dengan judul skripsi �Perancangan Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Risiko Kardiovaskular Menggunakan Metode Fuzzy�.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
- Bagaimana sistem pakar dapat digunakan untuk menentukan penyebab yang bisa menjadikan resiko kardiovascular pada tubuh manusia?
- Bagaimana penerapan metode fuzzy untuk mendiagnosa resiko cardiovascular?
- Bagaimana merancang sistem pakar dengan metode fuzzy?
1.3 Batasan Masalah
Berikut ini beberapa batasan masalah, yaitu :
- Masalah dibatasi hanya pada penyebab terkena resiko kardiovascular, dan tidak membahas akibatnya pada masalah teknis biologis di tubuh manusia.
- Model penerapan metode fuzzy untuk mendiagnosa resiko kardiovascular adalah metode Tsukamoto.
- Model sistem pakar yang dirancang adalah dengan metode fuzzy.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari pembuatan skripsi ini adalah :
- Untuk menentukan penyebab yang bisa menjadikan resiko kardiovascular pada tubuh manusia.
- Untuk penerapan metode fuzzy yang mendiagnosa resiko cardiovascular.
- Merancang Sistem Pakar dengan metode fuzzy.
Adapun skripsi ini diharapkan memberikan manfaat berupa :
- Menambah wawasan pemakai, pembaca dan mahasiswa mengenai sistem pakar maupun tentang resiko kardiovascular.
- Mengambil manfaat keilmuan di bidang expert system (sistem pakar).
1.5 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah:
- Menyusun pola data (rule base) yang berkaitan dengan resiko kardiovascular, lalu melakukan analisa dan pengelompokkan data.
- Menganalisa formula yang digunakan untuk membuat algoritma perancangan.
- Merancang sistem yaitu mentransformasikan algoritma terhadap salah satu bahasa pemrograman.
- Testing dan evaluasi dengan menguji sistem yang dirancang untuk mendapatkan / mengetahui relevansi hasil dengan tujuan untuk mendapatkan kesimpulan dan saran.
1.6 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, yaitu :
BAB I : PENDAHULUAN
Secara garis besar bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.
Secara garis besar bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan pengertian sistem pakar, basis pengetahuan, dan teori�teori lain yang berhubungan dengan penelitian ini.
Bab ini menjelaskan pengertian sistem pakar, basis pengetahuan, dan teori�teori lain yang berhubungan dengan penelitian ini.
BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN
Pada bab ini menjelaskan analisa dan perancangan mengenai sistem dan analisa output dan input yang diperlukan dalam perancangan sistem pakar.
Pada bab ini menjelaskan analisa dan perancangan mengenai sistem dan analisa output dan input yang diperlukan dalam perancangan sistem pakar.
BAB IV : ALGORITMA DAN IMPLEMENTASI
Bab ini menjelaskan penerapan dan penggunaan aplikasi sistem pakar dalam hasil yang diperoleh, dan implementasi sistem pakar dan membahas hasil�hasil yang diperoleh.
Bab ini menjelaskan penerapan dan penggunaan aplikasi sistem pakar dalam hasil yang diperoleh, dan implementasi sistem pakar dan membahas hasil�hasil yang diperoleh.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran.
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar