Cara Ternak Ayam Dengan Mudah dan Berhasil - Cara memelihara ayam kampung sebenarnya sangat mudah asal kita dapat menyiasatinya dan manganalisa karakter ayam, artinya ayam itu maunya beradaptasi seperti apa, kesenagannya apa, dan pendekatannya bagaimana. Dibawah ini akan saya ungkapkan beberapa tips cara memelihara ayam :
1. Buatlah kandang yang terpisah dari rumah, buatlah alas kandang kira-kira 40 cm dari tanah, agar tetap kering dan mudah membersihkan kotoran.
2. Kandang diarahkan ke timur, dan dinding depan dibuat dari bambu belah dengan jarak kira-kira 3 cm, agar cahaya matahari pagi dapat masuk ke kandang.
3. Tempat bertelur, buatlah dari kotak yang alasnya diberi jerami.
Sediakan tempat untuk bertengger dari kayu atau bambu.
4. Cari benih yang berkualitas
a. Untuk bibit yang dari telur, pilihlah telur yang bulat jangan lonjong.
b. Bila bibit dari ayam pilihlah yang gemuk dan sehat, cari yang gerakannya lincah dan bulunya mengkilat.
c. Banyak telur yang dierami induk maksimal 12 butir.
d. Telur ayam akan menetas 21 hari.
5. Lakukan pemberian pakan dengan baik dan teratur
a. Untuk anak ayam umur 0-2 bulan, berilah makan dari bekatul dan tepung ikan, tambahkan vitamin A, D, dan B komplek sebanyak 1% dari makanan.
b. Makanan dan minuman letakkan diluar kandang yang dapat dijangkau oleh ayam.
c. Untuk anak ayam umur 3 bulan ke atas, makanan dapat berupa : jagung, padi (gabah) yang dicampur dengan antibiotik: vegofac, vitafak atau dapat pula ditambah hijauan antara lain: daun pepaya, kangkung, bayam dipotong-potong, tepung kerang, bekicot atau siput dicacah.
1. Buatlah kandang yang terpisah dari rumah, buatlah alas kandang kira-kira 40 cm dari tanah, agar tetap kering dan mudah membersihkan kotoran.
2. Kandang diarahkan ke timur, dan dinding depan dibuat dari bambu belah dengan jarak kira-kira 3 cm, agar cahaya matahari pagi dapat masuk ke kandang.
3. Tempat bertelur, buatlah dari kotak yang alasnya diberi jerami.
Sediakan tempat untuk bertengger dari kayu atau bambu.
4. Cari benih yang berkualitas
a. Untuk bibit yang dari telur, pilihlah telur yang bulat jangan lonjong.
b. Bila bibit dari ayam pilihlah yang gemuk dan sehat, cari yang gerakannya lincah dan bulunya mengkilat.
c. Banyak telur yang dierami induk maksimal 12 butir.
d. Telur ayam akan menetas 21 hari.
5. Lakukan pemberian pakan dengan baik dan teratur
a. Untuk anak ayam umur 0-2 bulan, berilah makan dari bekatul dan tepung ikan, tambahkan vitamin A, D, dan B komplek sebanyak 1% dari makanan.
b. Makanan dan minuman letakkan diluar kandang yang dapat dijangkau oleh ayam.
c. Untuk anak ayam umur 3 bulan ke atas, makanan dapat berupa : jagung, padi (gabah) yang dicampur dengan antibiotik: vegofac, vitafak atau dapat pula ditambah hijauan antara lain: daun pepaya, kangkung, bayam dipotong-potong, tepung kerang, bekicot atau siput dicacah.
6. PENANGGULANGAN PENYAKIT AYAM
a. Pemberian makanan dan minuman sebaiknya dicampur dengan air panas, sehingga perut ayam hangat, tidak mudah terkena penyakit.
b. Usahakan kandang dalam keadaan kering dan bersih.
c. Berilah minum yang dicampur obat, seminggu sekali.
d. Bila ada ayam yang sakit, cepat dipisahkan agar tidak menular.
GIZI YANG BAIK UNTUK AYAM
1. Energi
Makanan yang mengandung zat hidrat arang dan lemak banyak menghasilkan energi. Ini merupakan sumber energi (tenaga) yang dapat mendatangkan kekuatan pada ayam. Oleh karena itu, makanan jenis ini sangat dibutuhkan oleh ayam, agar di dalam tubuh ayam timbul tenaga, sehingga ayam dapat bergerak, berjalan, tahan terhadap suhu dan penyakit.
a. Zat Hidrat Arang
Zat hidrat arang terdapat pada jagung, beras, sorghum atau gandum, ketela pohon dan lain-lain. Selain itu, zat ini juga terdapat dalam kacang tanah, kacang panjang, kacang hijau, kedelai, dan lain-lain. Makanan ini pun sekaligus mengandung protein dan lemak.
b. Sumber Lemak
Lemak terdapat pada kacang tanah, kedelai, dedak halus atau katul, bungkil, tepung ikan, tepung daging, dan lain-lain.
2. Makanan Pembangun
Makanan pembangun ialah makanan yang banyak mengandung zat putih telur (protein) dan mineral, yang sangat dibutuhkan ayam untuk:
a. Mengganti sel-sel atau jaringan-jaringan lainnya yang sudah rusak atau aus.
b. Pertumbuhan atau perkembangan tubuh, menjadikan besar tulang-tulangnya, urat, daging, dan kulit, serta untuk berproduksi.
3. Protein
Protein sangat dibutuhkan oleh setiap sel yang hidup secara teratur dan terus-menerus, jika protein terlambat diberikan, maka pertumbuhan ayam pun akan terlambat. Ini semua akan menyebabkan keterlambatan produksi ayam. Protein terdiri atas dua macam, yaitu protein hewani dan protein nabati.
a. Protein hewani
Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan. Protein ini lebih bermutu karena susunannya lebih lengkap daripada yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Protein hewani didapat dari tepung daging, tepung darah, tepung ikan (teri, udang), susu, dan lain-lain. Selain itu, protein juga terdapat pada daging bekicot, siput, kerang, dan cacing. Semua itu merupakan sumber protein hewani yang harganya sangat murah dan mudah didapat.
b. Protein Nabati
Protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Sumber protein nabati ada pada kacang tanah, kacang hijau, kacang panjang. Untuk pertumbuhan ayam banyak memerlukan protein hewani daripada pertumbuhan nabati karena susunannya lebih sempurna yang berasal dari hewan. Meski begitu, kebutuhan protein pada setiap ayam tidaklah sama, tergantung daripada umur ayam serta tujuan atau kegunaannya.
4. Mineral
Sama halnya dengan protein, mineral juga termasuk ke dalam bahan atau zat pembangun. Bahan-bahan yang mengandung mineral, di antaranya sebagai berikut.
a. Garam Phosphor
Garam phosphor membantu pertumbuhan tulang. Sumber garam phosphor ini terdapat pada tepung tulang, kulit kerang, siput, dan bekicot.
b. Garam Kapur
Garam ini berguna untuk pembentukan tulang kulit telur. Kekurangan garam kapur ini dapat menyebabkan penyakit tulang (Rakhitis) pada anak ayam. Sedangkan pada ayam yang sedang berproduksi, kekurangan garam ini akan menyebabkan produksi telurnya merosot hingga di bawah normal dan kulit telurnya menjadi lunak. Sumber garam kapur terdapat pada tepung tulang, kulit bekicot, dan siput. Pemakaian garam kapur tidak boleh lebih dari 1% kali pemakaian per penyajian makanan seluruhnya.
c. Garam Dapur
Pemberian garam dapur harus sesuai dengan takarannya, karena jika kekurangan dapat menyebabkan terlambatnya pertumbuhan ayam dan menurunnya produksi telur ayam. Kekurangan garam dapur dapat juga mengakibatkan ayam-ayam saling patuk mematuk (penyakit kanibalisme).
Tetapi, jika pemberiannya terlalu banyak dapat menyebabkan penyakit pada ginjal, ayam akan selalu haus, terlalu banyak minum yang akhirnya akan menderita penyakit mencret. Oleh karenanya, pemberian garam dapur cukup dengan takaran 0,5%.
d. Mangan
Mangan berguna untuk pencegahan penyakit lumpuh dan perbaikan daya tetes telur. Mangan ini dapat diberikan dalam bentuk sulfat sebanyak 0,025%.
5. Vitamin
Vitamin secara umum berfungsi sebagai zat pengatur di dalam tubuh, yang antara lain berguna untuk mempertahankan kesehatan tubuh dan memajukkan kesanggupan untuk berproduksi. Adapun vitamin-vitamin yang dibutuhkan ayam, antara lain vitamin A, B complex, dan vitamin B. Semenjak ayam berumur 3 minggu, makanannya harus diupayakan mengandung vitamin B pada dosis yang cukup, misalnya kacang hijau, beras merah, dan sayuran.
Untuk mendapatkan vitamin yang cukup, setiap pagi anak-anak ayam harus dijemur pada panas matahari pagi serta diberi minyak ikan sebanyak 2 tetes dalam sehari. Tetapi, apabila pemberian vitamin kurang akan mengakibatkan pertumbuhan ayam menjadi lambat, kesehatan memburuk, produksi menurun atau rendah, dan berbagai keabnormalan pada ayam. Perlu diketahui bersama, bahwa sayuran hijau juga merupakan sumbwr vitamin yang sangat baik.
a. Pemberian makanan dan minuman sebaiknya dicampur dengan air panas, sehingga perut ayam hangat, tidak mudah terkena penyakit.
b. Usahakan kandang dalam keadaan kering dan bersih.
c. Berilah minum yang dicampur obat, seminggu sekali.
d. Bila ada ayam yang sakit, cepat dipisahkan agar tidak menular.
GIZI YANG BAIK UNTUK AYAM
1. Energi
Makanan yang mengandung zat hidrat arang dan lemak banyak menghasilkan energi. Ini merupakan sumber energi (tenaga) yang dapat mendatangkan kekuatan pada ayam. Oleh karena itu, makanan jenis ini sangat dibutuhkan oleh ayam, agar di dalam tubuh ayam timbul tenaga, sehingga ayam dapat bergerak, berjalan, tahan terhadap suhu dan penyakit.
a. Zat Hidrat Arang
Zat hidrat arang terdapat pada jagung, beras, sorghum atau gandum, ketela pohon dan lain-lain. Selain itu, zat ini juga terdapat dalam kacang tanah, kacang panjang, kacang hijau, kedelai, dan lain-lain. Makanan ini pun sekaligus mengandung protein dan lemak.
b. Sumber Lemak
Lemak terdapat pada kacang tanah, kedelai, dedak halus atau katul, bungkil, tepung ikan, tepung daging, dan lain-lain.
2. Makanan Pembangun
Makanan pembangun ialah makanan yang banyak mengandung zat putih telur (protein) dan mineral, yang sangat dibutuhkan ayam untuk:
a. Mengganti sel-sel atau jaringan-jaringan lainnya yang sudah rusak atau aus.
b. Pertumbuhan atau perkembangan tubuh, menjadikan besar tulang-tulangnya, urat, daging, dan kulit, serta untuk berproduksi.
3. Protein
Protein sangat dibutuhkan oleh setiap sel yang hidup secara teratur dan terus-menerus, jika protein terlambat diberikan, maka pertumbuhan ayam pun akan terlambat. Ini semua akan menyebabkan keterlambatan produksi ayam. Protein terdiri atas dua macam, yaitu protein hewani dan protein nabati.
a. Protein hewani
Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan. Protein ini lebih bermutu karena susunannya lebih lengkap daripada yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Protein hewani didapat dari tepung daging, tepung darah, tepung ikan (teri, udang), susu, dan lain-lain. Selain itu, protein juga terdapat pada daging bekicot, siput, kerang, dan cacing. Semua itu merupakan sumber protein hewani yang harganya sangat murah dan mudah didapat.
b. Protein Nabati
Protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Sumber protein nabati ada pada kacang tanah, kacang hijau, kacang panjang. Untuk pertumbuhan ayam banyak memerlukan protein hewani daripada pertumbuhan nabati karena susunannya lebih sempurna yang berasal dari hewan. Meski begitu, kebutuhan protein pada setiap ayam tidaklah sama, tergantung daripada umur ayam serta tujuan atau kegunaannya.
4. Mineral
Sama halnya dengan protein, mineral juga termasuk ke dalam bahan atau zat pembangun. Bahan-bahan yang mengandung mineral, di antaranya sebagai berikut.
a. Garam Phosphor
Garam phosphor membantu pertumbuhan tulang. Sumber garam phosphor ini terdapat pada tepung tulang, kulit kerang, siput, dan bekicot.
b. Garam Kapur
Garam ini berguna untuk pembentukan tulang kulit telur. Kekurangan garam kapur ini dapat menyebabkan penyakit tulang (Rakhitis) pada anak ayam. Sedangkan pada ayam yang sedang berproduksi, kekurangan garam ini akan menyebabkan produksi telurnya merosot hingga di bawah normal dan kulit telurnya menjadi lunak. Sumber garam kapur terdapat pada tepung tulang, kulit bekicot, dan siput. Pemakaian garam kapur tidak boleh lebih dari 1% kali pemakaian per penyajian makanan seluruhnya.
c. Garam Dapur
Pemberian garam dapur harus sesuai dengan takarannya, karena jika kekurangan dapat menyebabkan terlambatnya pertumbuhan ayam dan menurunnya produksi telur ayam. Kekurangan garam dapur dapat juga mengakibatkan ayam-ayam saling patuk mematuk (penyakit kanibalisme).
Tetapi, jika pemberiannya terlalu banyak dapat menyebabkan penyakit pada ginjal, ayam akan selalu haus, terlalu banyak minum yang akhirnya akan menderita penyakit mencret. Oleh karenanya, pemberian garam dapur cukup dengan takaran 0,5%.
d. Mangan
Mangan berguna untuk pencegahan penyakit lumpuh dan perbaikan daya tetes telur. Mangan ini dapat diberikan dalam bentuk sulfat sebanyak 0,025%.
5. Vitamin
Vitamin secara umum berfungsi sebagai zat pengatur di dalam tubuh, yang antara lain berguna untuk mempertahankan kesehatan tubuh dan memajukkan kesanggupan untuk berproduksi. Adapun vitamin-vitamin yang dibutuhkan ayam, antara lain vitamin A, B complex, dan vitamin B. Semenjak ayam berumur 3 minggu, makanannya harus diupayakan mengandung vitamin B pada dosis yang cukup, misalnya kacang hijau, beras merah, dan sayuran.
Untuk mendapatkan vitamin yang cukup, setiap pagi anak-anak ayam harus dijemur pada panas matahari pagi serta diberi minyak ikan sebanyak 2 tetes dalam sehari. Tetapi, apabila pemberian vitamin kurang akan mengakibatkan pertumbuhan ayam menjadi lambat, kesehatan memburuk, produksi menurun atau rendah, dan berbagai keabnormalan pada ayam. Perlu diketahui bersama, bahwa sayuran hijau juga merupakan sumbwr vitamin yang sangat baik.
Pada budi daya maupun bisnis apa pun, informasi dan pengetahuan yang memadai sebelum usaha dijalankan menjadi kunci penting suksesnya usaha, termasuk pada budi daya ayam kampung. Jangan sampai setelah budi daya dijalankan muncul banyak kebingungan karena tidak menguasai teknisnya sehingga usaha peternakan yang dijalankan tidak optimal, bahkan mengalami kegagalan.
Pelajari terlebih dahulu berbagai aspek teknis budi daya ayam kampung sebelum mulai menjalankannya. Informasi bisa diperoleh dari berbagai media, seperti majalah, buku, hingga Internet. Dunia maya menjadi cara efektif untuk mengetahui keberadaan dan melakukan kontak dengan banyak peternak ayam kampung dari berbagai daerah di Indonesia.
Tidak cukup hanya membaca berbagai pustaka. Cari tahu keberadaan peternak di daerah sekitar dan di berbagai daerah lain, kemudian lakukan kontak. Jika memungkinkan, kunjungi peternakan bersangkutan sehingga mengetahui secara langsung kondisi peternakan ayam kampung.
Lakukan komunikasi dan tukar pikiran dengan peternak yang sudah berpengalaman mengenai berbagai hal terkait teknis budi daya ayam kampung. Apabila memungkinkan, pada awal usaha, lakukan kerjasama dengan cara membeli bibit dari peternak bersangkutan. Dengan cara ini biasanya si penjual bibit akan memberikan pengarahan tentang cara beternak yang baik.
Apabila ingin lebih mendalami teknis budi daya ayam kampung, sebelum memulai dapat mengikuti pelatihan budi daya ayam kampung yang sebenarnya sudah banyak dijalankan secara mandiri oleh peternak di berbagai daerah. Melalui pelatihan, calon peternak bisa mendapatkan mentor atau konsultan yang dapat "mendampingi" dan memberikan informasi terkait kendala budi daya selama peternakan berjalan. Cara seperti ini cukup efektif menghasilkan peternak-peternak ayam kampung baru yang sukses.
Selain diberikan kepada calon peternak, pelatihan atau penyuluhan budi daya ayam kampung juga banyak diberikan peternak yang sudah menerapkan sistem budi daya intensif, baik kepada masyarakat maupun peternak lain yang masih menjalankan sistem budidaya umbaran. Melalui pelatihan ini masyarakat dapat "membenahi" sistem pemeliharaan ayam kampungnya, sehingga lebih efisien sekaligus lebih aman dari penularan penyakit.
Pelajari terlebih dahulu berbagai aspek teknis budi daya ayam kampung sebelum mulai menjalankannya. Informasi bisa diperoleh dari berbagai media, seperti majalah, buku, hingga Internet. Dunia maya menjadi cara efektif untuk mengetahui keberadaan dan melakukan kontak dengan banyak peternak ayam kampung dari berbagai daerah di Indonesia.
Tidak cukup hanya membaca berbagai pustaka. Cari tahu keberadaan peternak di daerah sekitar dan di berbagai daerah lain, kemudian lakukan kontak. Jika memungkinkan, kunjungi peternakan bersangkutan sehingga mengetahui secara langsung kondisi peternakan ayam kampung.
Lakukan komunikasi dan tukar pikiran dengan peternak yang sudah berpengalaman mengenai berbagai hal terkait teknis budi daya ayam kampung. Apabila memungkinkan, pada awal usaha, lakukan kerjasama dengan cara membeli bibit dari peternak bersangkutan. Dengan cara ini biasanya si penjual bibit akan memberikan pengarahan tentang cara beternak yang baik.
Apabila ingin lebih mendalami teknis budi daya ayam kampung, sebelum memulai dapat mengikuti pelatihan budi daya ayam kampung yang sebenarnya sudah banyak dijalankan secara mandiri oleh peternak di berbagai daerah. Melalui pelatihan, calon peternak bisa mendapatkan mentor atau konsultan yang dapat "mendampingi" dan memberikan informasi terkait kendala budi daya selama peternakan berjalan. Cara seperti ini cukup efektif menghasilkan peternak-peternak ayam kampung baru yang sukses.
Selain diberikan kepada calon peternak, pelatihan atau penyuluhan budi daya ayam kampung juga banyak diberikan peternak yang sudah menerapkan sistem budi daya intensif, baik kepada masyarakat maupun peternak lain yang masih menjalankan sistem budidaya umbaran. Melalui pelatihan ini masyarakat dapat "membenahi" sistem pemeliharaan ayam kampungnya, sehingga lebih efisien sekaligus lebih aman dari penularan penyakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar